RSS

Son of Evil Series :: Servant of Evil (Songfic) Chapter 1

Title: Son of Evil series :: Servant of Evil (songfic)
Author: Cho Luna Kuchiki
Disclaimer: Semua member SuJu milik Tuhan, pribadi, dan SM. Tapi Kyuhyun, Donghae, Yesung, dan Sungmin hanya milik author #disambit
Lagu - lagu di Daughter of Evil series hanya milik pembuat Vocaloid dan para krunya
Warning: gaje, abal, OOC akut, sho-ai, typo(s) mungkin, bahasa super gaje, EYD (Ejaan yang dikarang author), alur pasaran, dll

Chapter 1

/You're the queen, and I'm your servant.
 We're a pitiable pair of twins separated by our fate.
 I'm willing to become evil for you,
 if only so that I could protect you. /

*Kyuhyun POV*
Aku menoleh ke arah Sungmin yang sedang duduk di kursinya, memikirkan sesuatu -atau seseorang- sambil tersenyum. Aku menghela napas. Sungmin adalah saudara kembarku-menurut ingatanku. Namun, ibu Sungmin membuatnya melupakanku. Yah, bisa dibilang nasib memisahkan kita. Beberapa tahun setelah kami dipisahkan, aku memasuki istana untuk menjadi pelayannya, sebagai kedok agar aku bisa melihatnya. Kau tahu, Minnie? Aku bahkan akan menjadi iblis untukmu.

/We were born into the world carrying others' expectations,
 and blessed by the sound of the church's bells.
 By the adults' own convenient arrangement,
 our future was split into two./

Hah, rasanya sedih saat mengingat masa laluku bersamanya. Dulu saat kami lahir, semua orang mengharapkan anak perempuan. Untuk memimpin Negara Velliane yang entah kenapa pemimpinnya selalu ratu. Memang lahir, namun aku jadi tak terurus. Begitu aku lahir, semua kecewa karena aku laki-laki. Untung saja kembaranku perempuan. Juga saat kami dipisahkan..
*Kyuhyun POV End*



-Flashback-
Tampak dua orang anak kembar yang bernama Kyuhyun dan Sungmin sedang bermain bersama di suatu taman bunga di dekat sebuah gereja. Beberapa waktu berselang, karena kelelahan bermain, mereka akhirnya terduduk di tengah taman bunga tersebut. Sungmin tampak memandangi beberapa bunga berwarna putih yang tumbuh di dekat tempat mereka duduk. Seolah mendapat ilham, Ia mulai memetik bunga tersebut dan merangkai sebuah mahkota dari bunga. Setelah jadi, Ia tersenyum puas dengan hasil yang cukup indah itu dan memasangkannya di kepala Kyuhyun sambil tersenyum hangat. Wajah Kyuhyun merona, namun sesaat kemudian wajahnya tampak terkejut melihat seseorang berbaju serba hitam mendadak muncul di belakang Sungmin dan membekap mulutnya. Ia menyeret pergi Sungmin yang meronta-ronta panik, melewati Kyuhyun yang terus berusaha membebaskan Sungmin dari bekapannya. Kesal, Ia mendorong Kyuhyun dengan kasar dan Kyuhyun pun terhempas jatuh ke rumput di belakangnya. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Ia segera membawa pergi Sungmin, menyisakan ekspresi kaget bercampur sedih dan terluka di wajah tampan Kyuhyun.

-Flashback End-

Kyuhyun kembali menghela napas. Ya, kejadian itu mengubah nasib kedua saudara kembar itu.. Sampai sekarang.

/Even if the entire world
should become your enemy,
 I will always protect you,
so you just be there and smile./

Kyuhyun menghela napas frustasi melihat kumpulan orang yang sedang protes pada Sungmin di depan gerbang istana Velliane. Yah, hal ini kejadian biasa di Velliane. Tapi walaupun semua orang menjadi musuh Sungmin, Kyuhyun sudah bertekad, Ia akan melindunginya sampai akhir. Melindungi Sungmin yang cukup duduk di kursinya dan tersenyum seperti biasanya.

/You're the queen, and I'm your servant.
 We're a pitiable pair of twins separated by our fate.
 I'm willing to become evil for you,
 if only so that I could protect you. /

"Kyu, temani aku ke Quervinne!", ucap Sungmin dengan nada memerintah. Kyuhyun menganggukkan kepalanya. "Nee, kajja, putri.", ucapnya lembut, mengulurkan tangan kanannya untuk mengajak Sungmin berjalan ke arah kereta kudanya yang sudah terparkir di halaman istana. Sungmin menyambut uluran tangannya, dan mereka berdua berjalan ke kereta kuda milik Sungmin. Di tengah jalan ada seorang laki-laki yang mengucapkan beberapa kata-kata penuh umpatan dan kemarahan pada Sungmin. Melihat wajah Sungmin yang mulai marah, Kyuhyun menembak laki-laki itu. Ia tersungkur dan mati. Sungmin tersenyum puas dan berkata,"Bagus." Kyuhyun hanya tersenyum. "Kau tahu Minnie, aku bahkan akan menjadi kejam untuk melindungimu.", batinnya.

/When I went out to our neighboring nation,
 I saw a girl of green in a town.
 Because of her gentle voice and tender smile,
 I fell in love with her at first sight. /

*Kyuhyun POV*
Kami sampai di Quervinne. Saat sedang berjalan di depan sebuah toko bunga, aku tak sengaja melihat seorang namja berambut hitam dan seorang namja berambut coklat tua sedang berjalan keluar dari toko bunga itu. Kedua namja itu tersenyum bahagia, dan mendadak namja yang berambut hitam menyanyi. Suaranya indah sekali. Tak sadar ekor mataku terus mengikuti namja berambut hitam itu. Jantungku berdegup lebih cepat. Apa aku jatuh cinta? Mungkin. Ya. Siapa namanya, ya? "Kyu, cepat!", ucap Sungmin, menyadarkanku dari lamunannya. Ah, entahlah, pikirku sambil berjalan mengikuti Minnie.

/However, your highness the queen wish
 the girl be erased from the world,
 so I shall fulfill your wish.
 But just why do my tears keep falling?/

"Kyu, kau lihat namja berambut hitam yang tadi menyanyi?", tanya Sungmin padaku. Melihat? Aku bahkan jatuh cinta. Aku mengangguk mengiyakan. "Bunuh dia.", perintahnya padaku. Ap-apa? Bunuh? Tapi kalau untuk Sungmin.. "Baiklah. Kapan?", ucapku. "Terserah!", ucapnya lagi. Aku mengangguk, dan mengajak Sungmin ke manor miliknya yang ada di sini untuk mulai mengerjakan misi yang tadi diberikan Sungmin.

Sorenya aku pergi ke rumah namja itu. Aku sudah mencari informasi dari orang-orang di sekitar manor, tampaknya dia cukup terkenal. Tak lupa kubawa pisau di kantong celanaku. Sesampainya di rumahnya, aku langsung masuk lewat pintu depan. Dia tak ada. Tapi kenapa pintunya terbuka? Mendadak seseorang keluar dari kamar mandi di belakangku. Oh, ternyata dia di kamar mandi. Ia tampak terkejut, lalu kembali normal. "Siapa kau?", tanyanya. "Aku Kyuhyun. Siapa namamu?", ucapku memperkenalkan diri. "Donghae. Kau ke sini tapi tak tahu namaku? Lalu untuk apa kau ke sini?", tanyanya heran. "Untuk mencari teman?", ucapku berbohong. Ia tersenyum. Deg. Sial, itu membuat semakin sulit untuk membunuhnya. "Kalau begitu, jadilah temanku!", ucapnya senang.

Seminggu setelahnya, aku dan Donghae telah menjadi sahabat. Kami akrab dengan cepat. Aku bahkan sudah tahu kalau Ia disukai oleh Pangeran Voritonne, Eunhyuk. Ck, semakin sulit membunuhnya. Aku akrab dan mencintainya, Ia juga disukai pangeran Voritonne. Ditambah lagi Minnie sudah menyuruhku untuk cepat membunuhnya. Biarlah, aku bunuh dia malam ini saja.

-Skip Time-
Malam sudah tiba. Kyuhyun mengambil sebuah pisau lipat dari laci kamarnya dan menyelipkannya ke kantongnya. Saat Ia keluar ruangan, ia melihat Sungmin menunggu di depan kamarnya sambil melipat tangannya. "Kapan kau akan membunuhnya?", ucapnya. "Sekarang.", balasku. Ia tampak senang. "Aku berangkat, ya.", ucapku. Aku segera melesat pergi ke rumah Donghae setelah Ia mengangguk. Di rumah itu kulihat Donghae masih terjaga. Aku masuk. Kuacungkan pisau ke arahnya. Dadaku terasa sakit saat membayangkan akan membunuhnya. Ia menoleh ke arahku dan terkejut mendapati sebuah pisau lipat kuarahkan padanya. Ia tersenyum hangat padaku. "Siapa yang menyuruhmu?", tanyanya. "Sungmin, putri Velliane.", jawabku datar. "Oh. Kalau begitu lakukan tugasmu.", ucapnya tenang. Aku terkejut. "Kau rela kubunuh?", ucapku heran. Ia mengangguk. "Aku mau mati di tangan sahabatku.", ucapnya sambil tersenyum hangat padaku. Aku.. Tak mampu membunuhnya. Kuturunkan pisauku. "Saranghae..", ucapku pelan. Dia terkejut. "Nado, Kyunnie. Bunuh aku. Aku mau kok mati di tangan kekasihku.", ucapnya lagi. "Aku.. Tak bisa.", ucapku pelan. Ia tersenyum. "Ayolah, laksanakan tugasmu. Aki tahu kau akan dihukum mati jika gagal, peraturan di sana begitu, kan?", ucapnya. Aku menggeleng pelan. Mendadak Ia mendekatiku. Mengecup lembut bibirku, lalu menarik tanganku dan menusukkan pisau itu ke dada kirinya. Aku terkejut. "Ha-Hae!", ucapku panik. Aku menangkap tubuhnya yang terjatuh dan memeluknya. "Sudahlah Kyunnie, lakukan saja tugas ini. Saranghae.", ucapnya. Ia tersenyum, lalu menutup matanya. Selamanya. Setetes cairan bening mulai keluar dari mataku dan menetes ke tubuhnya. Diikuti tetes-tetes lain yang mengikuti dengan cepat. Jika Sungmin menyuruhku membunuh Donghae, maka akan kulakukan. Tapi, kenapa air mataku tak mau berhenti?

/You're the queen, and I'm your servant.
 We're a maniacal pair of twins separated by our fate.
 "Today's snack will be brioche."
 You happily smile, with such innocence. /

Aku memasuki kamar Sungmin dengan trolley penyaji makanan di tanganku. Memasuki kamar ratuku, sekaligus saudara kembarku -walaupun dia tak tahu- dengan senyum seorang pelayan kepada majikannya. Dia menoleh dari buku yang sedang dibacanya. "Oh, waktunya snack.", ucapnya senang. "Snack hari ini adalah brioche, makanan kesukaanmu.", ucapku sambil menyajikan sepiring brioche padanya. Ia tersenyum senang, dan itulah senyum paling innocent yang pernah tersungging di bibirnya.

/Very soon this kingdom will end
at the hands of the enraged people.
 If this is what they call "retribution",
 then let me take upon myself to defy it. /

'Brakk!!!', mendadak terdengar suara berisik dari luar. Kedua saudara kembar yang sedang berada di kamar Sungmin itu terkejut dan segera menghampiri jendela di kamar itu dan melihat ke arah gerbang istana Velliane. Mata keduanya membulat melihat pemandangan yang ada di sana. "Waktunya.. Sudah tiba?"

                -TBC-

Nyohoho, satu lagi Songfic dan fic multichapter author. Utang author tambah banyak aja ya? Hehe, salahkan otak author yang jenius ini #Plakk XD

Gyaaahhhh kenapa sih fic gw banyak banget, abal banget, geje banget, ajur banget, dan banget-banget lainnya (?) XD

Yang ini mungkin publishnya acak XD
Maksudnya yang Servant of evil blom selesai udah Publish yang Daughter of white, dsb XD

Author nih jadi orang gak setia banget ya? Itung coba re-Together tuh di-berapakan hayo XD

Dan kenapa artinya dan serinya Daughter of evil tuh bagus dan banyak banget sih? Sedih (?) XD

Sekian curcol saya, terima kasih?

AS always,
REVIEW PLEASE~ -bunny eyes Minnie- XD

0 komentar:

Posting Komentar