RSS

Re-Together :: Chapter 2

Title: Re-Together
Author: Cho Luna Kuchiki
Disclaimer: Semua member SuJu milik Tuhan, pribadi, dan SM. Tapi Kyuhyun, Donghae, Yesung, dan Sungmin hanya milik author #disambit
Warning: gaje, abal, OOC akut, sho-ai, typo(s) mungkin, alur pasaran, dll

Chapter 2

Eunhyuk sedang makan dan mengobrol bersama Sungmin ketika tiba-tiba lehernya dirangkul seseorang dan pipi kanan Sungmin dicium seseorang. Keduanya menoleh serentak. Cho Kyuhyun dan Lee Donghae. Baru beberapa menit mereka mengobrol, seseorang datang dan bergelayut manja di lengan Donghae. Donghae menghela napas frustasi. "Taeminnie," ucapnya frustasi, berusaha menjauhkan 'makhluk' yang sedang bergelayut di lengannya. "Kau siapa?" tanya Eunhyuk penuh tanda tanya. "Aku Taemin." ucapnya. "Aku pacar Donghae!" ucap namja cantik itu.
"Taeminnie!", ucap Donghae marah.

PYAAR

Hati Eunhyuk remuk. Apa itu benar?, pikirnya galau. Tak tahan terhadap rasa sakit di dadanya, Ia berdiri dan berlari meninggalkan Kyuhyun dan Sungmin yang masih terbengong, Donghae yang berdiri dengan panik untuk mengejarnya, dan Taemin yang tersenyum licik.
Apa Donghae sudah melupakannya? Ia duduk di sebuah bangku di taman sekolahnya, menangis sendirian sampai ada seseorang yang menepuk bahunya lembut. Ia menoleh dan menemukan namja yang dikenalnya tersenyum padanya.



"Wookie?"

\(=///^///=)/

"Aku Taemin. Aku pacar Donghae!"

Donghae syok. Ia tak pernah menyangka, Taemin, yang walaupun selama ini selalu mengejar-ngejarnya akan mengaku sebagai pacarnya di depannya. Dan well, di depan Eunhyuk. Walaupun Ia tak tahu siapa Eunhyuk. Ia bangkit untuk mengejar Eunhyuk, namun Taemin menahan tangannya. "Jangan pergi oppa. Lagipula dia siapa, sih?" ucapnya dengan wajah -sok- innocent. "Dia.. Alasanku menolakmu!" balas Donghae sambil menyentakkan tangannya keras, dan berlari menyusul Eunhyuk. Setelah berusaha mencari beberapa lama, Ia menghela napas dan kembali ke kelasnya. Ia akan menemui Eunhyuk pulang sekolah nanti.

\(=///^///=)/

Seseorang menepuk bahunya lembut. Ia menoleh dan menemukan namja yang dikenalnya tersenyum padanya.

"Wookie?"

Ryeowook tersenyum manis. "Hyukkie~~ Aku datang kemari. Ngomong-ngomong, kenapa kau menangis?" tanyanya khawatir. "Tidak apa-apa, kenapa kamu ke sini?" jawab Eunhyuk seraya mengelap air matanya, kebingungan mendapati Ryeowook yang seharusnya berada di San Fransisco itu. "Memangnya nggak boleh?" ucap Ryeowook sambil menggembungkan pipinya kesal. "Aku ikut pertukaran pelajar. Sebenarnya sudah lama aku terpilih, tapi aku takut karena tak ada temannya. Tapi sekarang kan ada Hyukkie, jadi aku pergi saja!", jelasnya panjang lebar. Eunhyuk hanya manggut-manggut. "Oh. Baiklah. Nah, sekarang tepati janjimu memasakkan makanan kesukaanku Wookie!", ucap Eunhyuk dengan semangat. "Nee, kalau begitu kau harus pergi ke apartemenku pulang sekolah." jawabnya mengiyakan. "Baiklah! Sampai jumpa pulang sekolah nanti Wookie!" ucap Eunhyuk sambil berdiri, bersamaan dengan berderingnya bel masuk.

\(=///^///=)/

Donghae memencet bel rumah Eunhyuk. "Siapa?" tanya Heechul lewat intercom (Apa sih namanya?yang buat keamanan itu loh XD) "Donghae. Eunhyuk ada, ahjumma?" tanyanya pada Heechul, Ibu Eunhyuk. "Eunhyuk hari ini menginap di rumah temannya." jawab Heechul, membuat Donghae kecewa. Apa Ia menghindariku? Pikir Donghae resah. "Baiklah ahjumma, kamshahabnida." ucap Donghae akhirnya, lalu berjalan pulang ke rumahnya sambil menenteng sebuah kantong plastik berisi tiga kotak susu stroberi dengan kecewa.

\(=///^///=)/

Keesokan harinya, Eunhyuk pergi ke sekolah dengan hati galau. Sebenarnya Ia segan bertemu Donghae, namun omelan Ryeowook memaksanya untuk berangkat ke sekolah. Tepat perkiraannya, begitu waktu istirahat tiba Donghae langsung menuju ke kelasnya. "Hyukkie, mianhae soal yang kemarin tapi Ia bukan pacarku." ucap Donghae, berusaha mendapat perhatian Eunhyuk yang terus mencuekinya sejak kemarin. Eunhyuk hanya terdiam. "Hyukkie~ Saranghaeyo, dia hanya seseorang yang terus mengejarku. Kau percaya padaku kan chagiya?" ucap Donghae tak menyerah. Eunhyuk menghela napas. "Entahlah, Hae. Aku tidak ingin bicara saat ini. Mian. Aku pergi dulu ya." ucapnya sambil berlalu, meninggalkan Donghae yang hanya bisa menatap punggungnya kecewa.

\(=///^///=)/

"Neol midji, Hangsang eolmana, neon sarang haneunji
Gakkeumshik, ajik meon, mirae kkaji buranhae haji"

Eunhyuk tersadar dari lamunannya dan mengambil handphone dari kantong celananya. Ia pikir Donghae yang meneleponnya, namun ternyata nomor yang meneleponnya saat ini tak dikenalnya. Ia memencet tombol untuk menerima telepon dan berucap, "Yeobsoyo?". Suara yang ada di telepon itu mengejutkannya. "Eunhyuk-sshi, aku Taemin. Masih ingat?" ucap Taemin dari seberang dengan seringaian licik di bibirnya. "A-Apa yang kau inginkan?" ucap Eunhyuk ragu. "Aku hanya ingin kau menjauhi Donghae mulai saat ini." ucap Taemin, sukses membuat Eunhyuk amat terkejut. "A-Aku.." "Kalau tidak, lihat saja nanti. Kau akan celaka" ucap Taemin memotong perkataan Eunhyuk, lalu langsung memutuskan telepon, sedang Eunhyuk hanya bisa terbengong dan tiga detik kemudian berubah menjadi ketakutan.

\(=///^///=)/

Eunhyuk menatap handphonenya yang terus berdering sejak setengah jam yang lalu. Nama yang tertera pun tetap sama. Donghae. Setelah telepon itu reda beberapa detik, handphonenya kembali berdering tanda ada pesan yang masuk. Donghae lagi. Eunhyuk membukanya.

"Aku ke rumahmu sekarang ya chagiya. Mian kalau kau masih marah soal kemarin. Jeongmal saranghaeyo."

Eunhyuk menghela napas dengan kesal. Ia meraih handphonenya dan mengetikkan sebuah kata penolakan dan mengirimkannya pada Donghae.

"Pulang!"

Eunhyuk mendengar handphone itu berdering lagi dan membuka SMS yang masuk.

"Aniyo, aku tak akan pulang sebelum kau memaafkanku. Jangan kunci aku di luar ya chagiya ^^ "

Eunhyuk menghela napas dan membanting handphone nista tersebut ke ranjangnya. Donghae-ya, kenapa kau ngotot sekali sih!, omelnya dalam hati. Mendadak handphonenya berdering lagi. Kali ini telepon. Eunhyuk mengambil handphone yang dibantingnya tadi dengan kesal dan membaca nama peneleponnya. Sungmin? Ia mengangkatnya.

"Yeobsoyo, ada apa Minnie-ah?" ucapnya di telepon. "Hyukkie, kau di rumah? Apa Donghae tadi mau ke rumahmu?" Jawab Sungmin panik. "Nee, memangnya kenapa Minnie-ah?" jawabnya, mengiyakan perkataan Sungmin.

"Donghae kecelakaan!"

             -TBC-

Nyohohoho, kembali dengan apdet yang super lemot XD

Kesesese

Sebenarnya sih nih Chapter udah selese dari jaman purba, tapi karena author ngetik di HP dan pulsanya lagi abis sedang author miskin (?), jadi gak bisa dipublish gara2 Internet di HP gak jalan XD

Hyaaaaaaaaaa mian readers klo apdetnya selalu lemott- author juga udah usahain cepat kok~

Akhir kata, kita hentikan curcol gaje ini dan

REVIEW PLEASE~!!!!

0 komentar:

Posting Komentar