RSS

Re-Together :: Chapter 1

Title: Re-Together
Author: Cho Luna Kuchiki
Disclaimer: Semua member SuJu milik Tuhan, pribadi, dan SM. Tapi Kyuhyun, Donghae, Yesung, dan Sungmin hanya milik author #disambit
Warning: gaje, abal, OOC akut, sho-ai, typo(s) mungkin, alur pasaran, dll

Chapter 1

Eunhyuk menatap foto berbingkai di mejanya. Ia merasa bimbang, akan mengikuti saran 'umma'nya atau tidak.

-Flashback-
Eunhyuk turun ke ruang utama, dimana Leeteuk sedang duduk sambil memandangi sebuah tiket pesawat. Eunhyuk mendekatinya dan bertanya, " Umma, mau pergi ke mana?". Leeteuk menghela napas. "Hyukkie, apa kau mau pergi... ke Korea?" Eunhyuk
terkejut dan terdiam. "Bukankah kau ingin bertemu dengan anak dalam fotomu itu, Hyuk?" ucapnya lagi, berusaha meyakinkan Eunhyuk. "Tiket ini untuk minggu depan, bersiaplah kalau kau mau berangkat." kata Leeteuk akhirnya, setelah sunyi beberapa saat. Eunhyuk masih terdiam, dan akhirnya naik ke kamarnya, meninggalkan Leeteuk yang masih merenung sendirian.
-Flashback End-

Di dalam hati kecilnya, Ia amat sangat ingin kembali ke Korea dan bertemu dengan Donghae. Namun ada prasangka-prasangka buruk bahwa Donghae telah melupakan atau menemukan penggantinya membuatnya bimbang. Bagaimanapun, di Korea Ia telah divonis 'meninggal dunia', dan lima tahun bukanlah waktu yang singkat. Tentu Ia tak bisa menyalahkan Donghae jika Ia mencari pengganti Eunhyuk dan melupakannya. Ia menghela napas dan menoleh ke arah foto itu lagi. Haruskah Ia kembali? Dan jika Ia kembali, akankah Ia tersakiti, atau justru bahagia? Ia menghela napas frustasi, lalu bangkit dan merebahkan tubuhnya di ranjang, dan memejamkan matanya untuk tidur.

\(=///^///=)/

-Tiga hari kemudian-
Hari ini tepat setengah dari waktu Eunhyuk untuk berpikir habis. Ia memandang foto mereka, lalu kenangan-kenangan mereka berdua berseliweran di benaknya. Ia memejamkan matanya selama beberapa detik, lalu bangkit dan menyeret koper hitamnya menuju lemari pakaian.

\(=///^///=)/

Seminggu setelah penawaran Leeteuk, Eunhyuk turun dari kamarnya sambil menenteng sebuah koper hitam besar dan tas ransel berwarna senada. Leeteuk menoleh dan terkejut melihat koper hitam yang dijinjingnya. Setelah terdiam beberapa saat, Leeteuk akhirnya berkata,"Kau yakin?" yang disambut anggukan mantap oleh Eunhyuk. Ia tak peduli, Ia hanya ingin melihat Donghae, sekali lagi.

-Airport, 13.00-
"Sampai jumpa, Hyukkie! Lain kali ke sini lagi ya!" ucap Henry sambil memeluk Eunhyuk. "Lain kali, ketika kita bertemu lagi, akan kubuatkan makanan kesukaanmu lagi!" ucap Ryeowook sebelum memeluk Eunhyuk erat. "Sampai jumpa, Hyukkie." ucap Kibum dengan killer smile andalannya. "Aku akan mengunjungimu kapan-kapan." ucap Siwon sambil tersenyum hangat. "Sampai jumpa lagi!" ucap Zhou Mi sambil menepuk pundak kiri Eunhyuk. "Sampai jumpa Hyukkie. Jika kau tak betah, jangan lupa bahwa tempat kostku tetap rumahmu." ucap Leeteuk sambil memeluk Eunhyuk. "Nee, sampai jumpa semuanya, aku berangkat!" ucap Eunhyuk sambil tersenyum manis dan melambaikan tangannya, lalu berbalik dan melangkah masuk dalam pesawat.

-Korea, 19.00 dua hari kemudian-
(Bener gak sih? Mian kalo salah, author gak pernah ke Amrik sih XD)
Eunhyuk keluar dari airport sambil menyeret kopernya, lalu memanggil taksi yang lewat di dekat sana dan menyebutkan alamat rumahnya.

-Skip Time-

Eunhyuk menenteng kopernya dan memencet bel rumahnya ragu. Bagaimana reaksi ibunya saat tahu Ia masih hidup? Suara seorang namja cantik yang -entah bagaimana- bisa menjadi ibunya mengejutkannya. Dan mengembalikannya ke dunia nyata. "Siapa?" ucap ibunya. Eunhyuk mendekati kamera dan mengucapkan,"Ini aku, Hyukkie.". Seketika pintu rumahnya terbuka. Eunhyuk masuk dan langsung mendapat pelukan dari ibunya yang hampir membuatnya terjungkal ke belakang. "Aigoo, kau kemana saja lima tahun ini? Bagaimana kamu bisa selamat dari kecelakaan itu? Kenapa baru pulang sekarang? Selama ini kamu tinggal dimana? Kenapa kamu baru pulang sekarang?", tanya ibunya bertubi-tubi. "Umma, satu-satu dong. Selama ini aku tinggal di San Fransisco. Aku tidak bisa pulang karena belum punya cukup uang untuk membeli tiket pesawat kemari." jawab Eunhyuk. "Oh. Nee, pasti kamu kelelahan. Tidurlah." ucap Heechul lembut sambil melepas lekukannya dan menatap mata Eunhyuk lembut. "Nee, Umma." jawab Eunhyuk dan berjalan ke arah kamarnya untuk mandi dan tidur.

\(=///^///=)/

Pagi itu Eunhyuk bangun dari tidurnya dan terkejut mendapati dirinya berada di Korea. Ia keluar dari kamarnya dan makan pagi bersama Heechul yang telah menyiapkan makanan kesukaannya. Setelah mengobrol cukup lama dan membersihkan diri, Eunhyuk bertekad, bahwa hari itu juga Ia akan menemui Donghae.

\(=///^///=)/

Eunhyuk menatap pintu berwarna coklat tua di depannya dan menelan ludah. Setelah menetapkan hatinya, Ia menyentuh daun pintu di depannya dan membukanya perlahan. Setelah pintu terbuka sedikit, Eunhyuk mendorong pintu tersebut pelan. Di dalam ruangan itu Eunhyuk melihat sesosok namja yang selalu dirindukannya dan terus menghantui pikirannya selama lima tahun ini. Namja itu mengangkat kepalanya dengan malas, lalu terbelalak kaget melihat seseorang - yang disangkanya telah tiada, namun saat ini berada kurang lebih setengah meter darinya. Setetes air mata mulai turun, menyusuri pipi Eunhyuk, yang mulai berjalan mendekati namja di depannya secara perlahan. Namja di depannya pun masih terbelalak kaget, namun kini disertai aliran air mata di pipinya. Ia berdiri, dan ikut mendekati Eunhyuk. Setelah jarak mereka tidak lebih dari lima belas senti, keduanya saling mengulurkan tangan ke arah orang yang berada di depannya - orang yang sama-sama mereka amat rindukan, dan saling berpelukan sambil memanggil nama orang yang dipeluk.

"Hyukkie"

"Hae"

Donghae menatap Eunhyuk dan mulai membuka mulutnya, mengucapkan sederet kata untuk mengajak Eunhyuk ke suatu tempat. "Hyukkie, maukah kau, umm... Pergi ke taman yang dulu? Tempat aku menembakmu." Eunhyuk yang diajak langsung menganggukkan kepalanya dengan mantap. "Nee, kajja ayo kita pergi sekarang."

Taman yang mereka datangi tersebut tampak tidak berubah - setidaknya menurut kedua namja tersebut. Mereka langsung menuju ke sebuah bangku putih di tengahnya dan duduk sambil memandangi keindahan alam di sekitar mereka. Eunhyuk menyandarkan kepalanya pada pundak Donghae manja, seakan minta diperhatikan. Donghae memandang wajah Eunhyuk dan merangkul Eunhyuk dengan lengan kanannya, sambil mengelus rambut Eunhyuk lembut. Eunhyuk membuka mulutnya dan mulai mengobrol, dan mereka berdua mengobrol dengan santai selama satu jam ke depan dengan posisi yang tidak berubah sedikitpun.

\(=///^///=)/

Eunhyuk terbangun dari tidurnya dengan perasaan senang. Ia tersenyum manis mengingat kejadian kemarin bersama Donghae. Ia kemudian bangun dan sarapan, lalu pergi ke sekolahnya.

-Skip Time-
Eunhyuk mendengarkan penjelasan gurunya dengan malas. Rasanya ingin sekali Ia membolos hari itu. Pikirannya terus saja tertuju pada Donghae. Karena kecelakaan yang menimpanya, sekolah Eunhyuk terlambat setahun, sehingga kini Donghae setingkat di atasnya. Sebuah kapur melayang dan mendarat dengan indah di kening Eunhyuk, diselingi 'petuah-petuah' dari gurunya. Eunhyuk menghela napas, dan berharap waktu istirahat segera tiba.

\(=///^///=)/

Eunhyuk seedang makan dan mengobrol bersama Sungmin ketika tiba-tiba lehernya dirangkul seseorang dan pipi kanan Sungmin dicium seseorang. Keduanya menoleh serentak. Cho Kyuhyun dan Lee Donghae. Baru beberapa menit mereka mengobrol, seseorang datang dan bergelayut manja di lengan Donghae. Donghae menghela napas frustasi. "Taeminnie," ucapnya frustasi, berusaha menjauhkan 'makhluk' yang sedang bergelayut di lengannya. "Kau siapa?" tanya Eunhyuk penuh tanda tanya. "Aku Taemin." ucapnya. "Aku pacar Donghae!" ucap namja cantik itu.
"Taeminnie!", ucap Donghae marah.

TBC

Masih ingat sama fic ini? Readers: Nggaakkkkk!!!!!
... Gitu ya OTL XD #gaje

Gyaaahhhhh author stress XD
Mianhae karena saya menghilangkan fic ini dari peredaran tepat setelah saya menyelesaikan prolognya. Habis author malas,sih #disambit rame-rame
Ngaakkkkk!!! Maksudnya mati ide XD

Maaf kalo jelek dan nggak memenuhi harapan readers, soalnya seperti yang disebutkan di atas, saya mati ide XD

Nyohoho, author patah hati karena nggak ada yang review di komen, cuma obrolan nggak jelas author sama temen author aja llD #emang fic lo bagus apa? XD

Kesesese

Akhir kata, review di komen!! Ntar author patah hati lagi loh! #truskenapa XD

0 komentar:

Posting Komentar